Mayat di Atas Kasur

mama bilang aku tak pantas lagi masuk sekolah. akalku sudah rusak, katanya, mungkin karena sel-sel otakku sudah berkarat dan berhenti bekerja.

kepalaku sudah tidak lagi berfungsi, jadi tangan dan kakiku juga sudah tak mampu untuk angkat pulpen apalagi menimba ilmu. bahkan mungkin, anjing milik tetangga masih jauh lebih pintar daripada aku. 

mama bilang aku mirip bangkai. berbau busuk dan nirguna, sewajarnya ditimbun di bawah tanah. mama juga bilang aku harusnya mati, maka seterusnya mama anggap aku tiada lagi.

pada akhirnya, seisi rumah ini meninggalkanku menjadi mayat di kamarku seorang diri.