Aku Mati Hari Ini dan Bapak Masih Sibuk Berjudi
Uang adalah yang paling gila, dan mungkin ada yang lebih gila; mereka yang tergila-gila pada uang. Maka bapak adalah orang yang lebih pantas dipanggil gila, karena ia menghargai semua dengan uang serta harta benda.
Semua yang bernyawa akan dianggap tiada, semua yang berijwa hanya ia anggap harga. Bahkan bapak bisa membeli jiwa manusia lain jika ia mau. Dan itu sudah pernah ia lakukan.
Ibu adalah jiwa yang sudah bapak beli, dan aku adalah hasil dari kegilaan nafsunya.
Aku tumbuh dari uang dan nafsu yang tak berkesudahan, menghilangkan rasa yang seharusnya dimiliki oleh seluruh manusia, karena segalanya sudah dilabeli harga oleh bapak.
Aku mengenal rasa di kelas satu SMA, diperkenalkan oleh seorang wira yang bernama Damian Wandu Adikusuma. Seorang ikon kehidupan yang memberi warna pada semua orang.
Sayang seribu sayang, yang mengajarkan cinta harus pergi lebih cepat dari dunia. Dan aku kembali mati. Kembali menjadi sebuah alat yang bernapas karena perintah bapak.
Sosok Eka yang pernah hidup sudah tak lagi ada, ia kembali menjadi Januar Parama, kerangka berjalan yang tak punya jiwa.
Comments
Post a Comment