Sendu di Liang
Mungkin ini bukan karena aku tidak butuh pertolongan.
Tapi mungkin, ini karena saat aku mencari sebuah tangan untuk digenggam, pisau dilontarkan ke arahku; menusuk kulit kasarku, mematahkan tulang jari-jariku.
Mungkin, ini karena di saat aku tersedu-sedu memohon bala bantuan, dial teleponku malah diputus oleh seseorang di seberang.
Atau mungkin, ini karena di saat aku mencoba berbicara perlahan dengan hati-hati untuk mengutarakan semuanya, mereka malah balas berteriak dan tertawa di depan wajahku.
Katanya, aku terlalu sensitif. Katanya, aku terlalu berlebihan.
Dan karena hal-hal itu aku pun diam.
Dan karena semua hal itu, maka aku putuskan untuk memendam semuanya untuk diriku seorang.
Karena aku pun sebetulnya butuh bala bantuan. Namun, aku terlalu lama sendirian untuk mengerti arti dari eksistensi orang lain.
Comments
Post a Comment