dia yang buat aksara tenggelam
Aku penuh kata.
Hidup di antara warna, suara, nada, dan kata yang berseru ataupun berdiam di atas lembar-lembar malam.
Aku penuh kata.
Untuk dirimu yang tak pernah habis 'tuk diceritakan, untuk dirimu yang tak kian hilang dari pikiran. Untuk kamu, si kesayangan yang sulit untuk dideskripsikan.
Kamu, kasih yang buat aku punya sejuta kata untuk diutarakan, pun jua kamu yang buat kata yang ku punya hilang dan tertelan.
Kamu buat kata seolah-olah tak lagi berguna, kata dengan jutaan makna tak ada lagi wujudnya kala kamu tatap aku dengan manik yang berbinar dari balik jendela.
Kata yang seharusnya tertuai dengan mudah, seolah tercegat kala pelangi terbit dari bilah bibirmu yang indah.
Bila bisa dikatakan, mungkin hanya beberapa hal yang dapat keluar dan ku utarakan. Seperti sapaan rendah yang tak punya tujuan, gurauan yang terbit tanpa ancang-ancang, atau pembicaraan ringan tanpa maksud yang sebenarnya ingin aku katakan.
Hwang Hyunjin, bila aku punya kesempatan, apa menurutmu aku mampu untuk utarakan?
Comments
Post a Comment