bulan dan matahari

to Sam Hwang

from ur last moon


Sam, sudah lama ya? apakabar? saya sendiri di sini baik, selalu baik. Akhir-akhir ini cuaca mudah berubah, kamu jaga kesehatan, ya? 

Jujur Sam, gelisah hati saya tak sanggup untuk tahan sapa. Nyatanya, bahkan setelah beratus purnama rasa ini masih ada. Kerap kali saya sengaja datang ke rumah pohon milik kita dulu, hanya untuk sekedar lihat gambar elok paras mu yang terpajang di pojok dindingnya. Maaf, saya masih rindu. 

Tak jarang pula saya lihat kamu dengan kawanmu di cafe depan ruko bunda, bergelak bersama entah apa pembicaraan nya. Besar ingin saya tuk sekedar lari ke arahmu dan ucap dua tiga kata sapa, tapi apalah daya saya tak punya mampu, karena berdiri di sini pun saya masih harus dibantu. 


Tapi Sam, terimakasih ya. Adanya kamu di masa lalu, tak bohong hadirkan banyak hal indah yang masih sering saya kenang hingga hari ini. Meski dari kisah ini akhir tak ada kata bahagia, tapi kamu tetap pernah jadi alasan saya urai tawa. 

Mungkin benar ucap lino kala itu, bahwa matahari dan bulan tak akan bisa satu. 

Kalau begitu saya izin undur diri dulu. Sampai jumpa Sam, semoga di kehidupan berikutnya, takdir membawamu pada buku yang lebih baik alurnya. 



Sekali lagi, terimakasih matahariku. 


Comments

Popular Posts